blog.nitbot.com
H-index, h-indeks merupakan salah satu parameter penilaian kinerja dari seorang peneliti. Google Scholar telah menggunakan model perhitungan h-index, h-indeks untuk menentukan pengukuran kinerja peneliti. Seringkali Dikti memanfaatkan nilai indeks sebagai persyaratan calon penerima pendanaan penelitian. Oleh karena itu, penting sekali untuk mempertahankan nilai indeks terus maksimal.
Berikut ini adalah cara perhitungan h-index, h-indeks,

h-index = sitasi = jumlah artikel publikasi.

Gambar 1. ilustrasi perhitungan h-index, h-indeks
sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/H-index 

keterangan :
sitasi/citation = kutipan artikel di daftar referensi/pustaka

syarat :
artikel publikasi sudah ditemukan di google scholar

contoh :
Gambar 2. contoh 1
Pada contoh 1, h-index, h-indeks peneliti ini 1, karena hanya 1 artikel yang disitasi oleh 6 artikel orang lain.

Gambar 3. contoh 2
Pada contoh 2, h-index, h-indeks peneliti ini 3, karena pada artikel ke 4 jumlah sitasinya cuma 3.

Berikut ini adalah contoh h-index beberapa peneliti yang ada di Google Scholar
Setidaknya ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk memaksimalkan nilai h-index kita yaitu
1. Terus mengupdate artikel publikasi pada Google Scholar.
2. Pasang target untuk tiap-tiap artikel publikasi kita agar disitasi oleh orang lain.
3. Atur strategi agar h-index naik misal publikasi sudah 5 dengan H index 5 maka ingin menjadi naik keenam maka publikasinya harus ditambahkan satu lagi dengan sitasi minimal pada artikel ke 6 adalah 6.

$(document).ready(function() {
setInterval(function() {
     $('#show').text('by niamtamami');
 }, 3000);
});

0 Komentar